NTB Peringkat 17 Perekaman KTP-el dan Akta Kelahiran Nasional
By Admin
nusakini.com--Mempercepat pencapaian target nasional Akta Kelahiran dan perekaman data KTP-el di seluruh Indonesia, Ditjen Dukcapil Kemendagri mencanangkan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA). Di daerah, pencanangan GISA sudah menyasar sejumlah provinsi salah satunya Nusa Tengara Barat (NTB).
Berpusat di Alun-alun Tastura Praya, Lombok Tengah, Senin (14/05), Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh secara resmi mencanangkan GISA Provinsi NTB. Pencanangan GISA ditandai dengan pelepasan burung dara dan balon ke udara secara bersama. Zudan juga menyerahkan dokumen kependudukan secara simbolis kepada perwakilan warga.
“Melihat antusiasme masyarakat yang hadir dalam kegiatan lauching GISA yang cukup banyak ini. Saya optimis program nasional yang dicanangkan Pemerintah Pusat bisa terwujud,” kata Zudan dalam arahannya.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Pembinaan Aparatur Kependudukan dan Pencatatan Sipil Joko Moersito, Setda NTB Muhamad Agus Patria untuk mewakili Gubernur, Plt. Bupati Lombok Tengah Lalu Fahrul Bahri, Kepala Dinas PMD dan Dukcapil, Kepala Dinas Dukcapil se-NTB, serta perwakilan warga.
Berdasarkan data Kemendagri, NTB sebelumnya menurut Zudan berada pada peringkat 20 besar dalam hal cakupan Akta Kelahiran secara nasional.
“Namun sesuai data nasional, saat ini cakupan Akta Kelahiran dan perekaman data KTP-el NTB itu di rangking 15 dan 17 dari semua provinsi di Indonesia”, lanjut Zudan.
Cakupan Akta Kelahiran NTB yang berada pada peringkat 15 menurutnya merupakan suatu prestasi yang perlu dipertahankan dan kemudian ditingkatkan. Dengan peringkat tersebut, artinya 90,47% penduduk NTB sudah memiliki Akta Kelahiran, terutama anak usia 0 sampai 18 tahun.
Sementara perekaman data KTP-el NTB berada pada peringkat 17 dengan total jumlah penduduk yang sudah melakukan perekaman data dirinya sebesar 92,87%.
“Semoga akhir tahun 2018 ini perekaman data KTP-el dan cakupan Akta Kelahiran di NTB ini bisa masuk 10 besar nasional,” harap Zudan.
Zudan juga menitipkan pesan agar semua elemen bisa turut andil mensukseskan GISA karena GISA menurutnya bertujuan untuk memberikan pelayanan dokumen kependudukan yang terbaik kepada masyarakat. Semua kemudahan dan percepatan layanan dilakukan, misalnya untuk pengurusan KTP-el cukup dengan membawa copy Kartu Keluarga (KK).
“Saya berharap pencetakan KTP-el itu bisa dipercepat, karena blangko saat ini masih 14 juta yang belum digunakan. Target GISA ini satu kecamatan minimal satu desa bisa terwujud,” pungkasnya.
Pencanangan GISA juga dirangkai dengan pelayanan KTP-el kepada seluruh penduduk Indonesia, NTB dan luar NTB. Pelayanan dibuka pada pukul 09.00 sampai 17.00 WIT selama tiga hari hingga 16 Mei 2018 mendatang. (p/ab)